Home » , » Torsi (torque) Pada Motor

Torsi (torque) Pada Motor

Torsi (torque) Pada Motor - Secara umum torsi (torque) merupakan gaya yang digunakan untuk menggerakan sesuatu dengan jarak dan arah tertentu.
Dari penjelasan tersebut , maka rumusan untuk torsi dapat diturunkan menjadi :

t = F . l
dimana : t = Torsi (Torque), Newton meter (N.m);
F =Gaya penggerak, Newton (N)
 l = jarak, meter (m)

Sedangkan hubungan torsi (Torque) terhadap daya (power) pada sbuah motor adalah :

P = w . t dimana : w = Kecepatan sudut, radian/detik (Rad/s)
P = daya atau power, watt (W)

Untuk motor listrik, rumusan untuk kecepatan sudut adalah :

w= 2 . p . n / 60
dimana : n = Kecepatan putaran motor (rpm)

Dari ketiga persamaan diatas dapat dilihat bahwa power yang dibutuhkan oleh motor sebanding dengan besarnya torsi yang dihasilkan pada kecepatan putaran tertentu.


Pada pemilihan sebuah motor, biasanya terdapat dokumen mengenai karakteristik torsi motor tersebut yang menunjukan performace motor saat dioperasikan sbb :


Type Torque(Torsi)
Nama Lain
Nilai Torque (Torsi)
Keterangan
Starting Torque (Torsi)
Locked Rotor Torque
0.3 - 1.2 pu2
Merupakan nilai torsi pada saat motor keadaan diam dan diberikan power listrik
Pull-Up Torque (Torsi)
Minimum Torque
0.8 - 1.2 pu
Nilai minimum torsi pada saat torsi motor mengalami penurunan selama proses start
Pull-Out Torque (Torsi)
Tip-Up Torque
1.8 - 3.0 pu
Nilai torsi maximum yang tercapai pada saat motor berputar
Full Load Torque (Torsi)
Running Torque
Always 1.0 pu
Nilai torsi pada saat motor beroperasi pada rated load dan rated speed
Accelerating Torque (Torsi)
Varies
Nilai selisih antra torsi motor dengan torsi beban. semakin tinggi nilainya semakin cepat akselerasi motor
Motor Torque vs Speed Curve
Varies
Kurva antara torsi motor terhadap kecepatan motor
Load Torque vs Speed Curve
Varies
Kurva antara torsi beban dengan kecepatan motor

17 komentar:

  1. Mohon bagi cara hitungnya, belum ngerti. Kasih contoh mesin motor mx

    ReplyDelete
  2. Untuk motor listrik, formula yang digunakan adalah formula yang kedua gan...
    P = w . t
    w= 2 . phi . n / 60
    dimana T ; Torsi
    W : Kecepatan sudut
    n = rpm motor

    Tinggal masukin variabelnya saja untuk menghitung torsi sebuah motor

    ReplyDelete
    Replies
    1. mohon maaf mau nanya gan, kalau dalam persamaan menentukan P, apakah bisa langsung menggunakan RPM? atau harus dikonversi ke rad/s?

      Delete
    2. Bisa lansung dengan RPM... formulanya :
      Power (kW) = Torque (N.m) x Speed (RPM) / 9.5488

      Delete
    3. 9.5488 itu nilai dari mana ya??

      Delete
    4. Itu konversi RPM ke Kecepatan Sudut (Rad/s).
      Rumus Power (kW) = Torque (N.m) x Speed (RPM) / 9.5488 , seharusnya menggunakan kecepatan sudut, bukan RPM... sehingga perlu dibagi dgn angka 9.5 itu.
      Penejalsannya sbb :
      Satu lingkaran penuh adalah 2phi rad = 6.28 rad

      W (Kecepatan sudut) adalah rad/s, dijadikan dalam menit adalah 60 rad/menit..
      60 rad/menit dijadikan ke RPM (revolution/menit) adalah : 60/6.28 =9.54

      Demikian penjelasannya.... semoga membantu.

      Delete
  3. Kecepatan sudut juga sudah termasuk frekuensinya.....pertanaan sya bagaimana kalau kita mengunkan inverter untuk menaikan frekuensinya.... Mohon jawabannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin maksudnya hubugnan variabel pada frekuensi dengan torsi pada penggunaan variabel speed... Mohon maaf kalau saya salah menyimpulkan pertanyaannya...

      Pada Variabel Speed Drive (VSD), torsi yang konstant dapat dijaga dengan menjaga besarnya arus yang menuju stator motor selalu konstant.

      Ketika besaran frekuensi suplay dinaikan dan tegangan yang menuju ke stator dijaga konstant, arus yang menuju belitan stator akan mengecil.

      Ketika besaran frekuensi suplay yang menuju ke motor dinaikan , besarnya tegangan suplay ke motor harus dinaikan agar arus yang menuju ke stator tetap konstant.

      Delete
    2. Terimakasih buat jawabanya...ya maksud saya memang untuk menanyakan seperti itu... Karena saya lagi menganalisa motor induksi 3 fasa dengan parameter frekuensi. Tapi masalah untuk menaikan tegangan hanya sampai 200 volt karena inverter yang saya gunakana adalah kentac 3306.
      Mohon maaf saya mau tanya lagi kalau kita buat tegangan dan dayanya konstant itu bisa atau tidak kalau menaikan frekuensi

      Delete
    3. Pendapat saya..... Daya (P) merupakan hasil dari pemanfaatan besaran tegangan dan arus. Jika P dan V dijaga konstan maka komponen I (arus) haruslah konstan dan itu tidak mungkin kalau kita menginginkan adanya variabel pada frekuensi.

      Demikian

      Delete
  4. Apa saja yg mempengaruhi torsi jadi naik? Selain AFR

    ReplyDelete
  5. variabel apa saja dan bagaimana cara menghitung torsi jika saya ingin mengangkat beban 1000 kg

    ReplyDelete
    Replies
    1. Diturunkan dari satuannya aja... Torsi satuannya adalah Newton-meter (Nm).
      Yaitu variabelnya : Newton dan Meter, meter disini adalah jarak.
      Kalau kita mau turunkan lagi, Newton adalah : m.a
      Dimana m adalah masa dan a adalah percepatan
      Diturnkan lagi a adalah V/s yaitu kecepatan dan s adalah detik.
      Semuanya itu variabel yang menentukan sebuah torsi.

      Kalau kita hubungkan ke motor ditambah dengan satuan waktu dan kecpatan sudut.Demikian .... semoga mejbantu

      Delete
  6. kenapa tekanan udara yang dihasilkan oleh blower / fan tidak stabil

    ReplyDelete
  7. Admin assalamualaikum izin tanya ni, untuk motor listrik induksi 3 Phasa itu torsi pada beban penuh itu biasannya nilainya berapaan nggeh?.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wa alaykum salam.
      Nilai torsinya dipengaruhi oleh rpm motor dan daya motor pada saat itu.
      Torsi (N-m) = 9,55 * P / RPM.
      Sehinga jika ditanya berapa torsi ketika beban penuh, berarti speed motor 100%, maka Torsinya adalah 100%.

      Demikian, semoga membantu

      Delete