VSD - Mode Operasi Vektor Open Loop

VSD - Mode Operasi Open Loop Vektor - Kelanjutan dari postingan sebelumnya (di link ini) , Metode berikutnya adalah Open Loop Vector (OLV) atau disebut juga sensor less vector. Hampir mirip dengan metode Vector V/F (seperti yang kita ulas pada postingan sebelumnya. Sesuai dengan namanya “open loop”, metode ini juga tidak menggunakan encoder alias tanpa sinyal feedback.
Keuntungan dari meotde ini adalah lebih besar ruang yang tersia untuk pengaturan/pengontrolan motor.
Ketika VSD dioperasikan dengan menggunakan metode ini… torsi yang dihasilkan bisa mencapai 200% pada frekuensi 0.3 -  0.5  HZ. Dengan tingginya torsi yang dapat dihasilkan pada putran rendah (0.3 – 0.5 Hz), hal ini dapat dimanfaatkan pada berbagai aplikasi peralatan yang membutuhkan torsi yang lebih tinggi pada putaran rendah.

Dengan metode ini, limit torsi dapat diatur sesuai keinginan berdasarkan 4 quadrant torsi limit. Spt gambar “Quadran Torsi Limit” diabawah ini :



Torsi Limit utamanya digunakan sebagai pembatas torsi sebuah motor untuk mencegah kerusakan pada peralatan atau mesin  yang disebabkan karena kelebihan torsi pada motor penggeraknya.
Pada gambar diatas, torsi limit dibagi atas 4 kuadrant berdasarkan arah putaran motor dan kondisi saat motoring maupun generating.

Close Loop Vector
Metode Close Loop Vector (CLV) menggunakan algoritma vektor untuk menentukan tegangan output seperti metode OLV. Perbedaan utama sekarang adalah penambahan sebuah encoder sebagai feedback sinyal. Umpan balik encoder dipasangkan dengan metode kontrol vektor memungkinkan torsi start motor 200% pada 0 rpm .Fitur ini diperlukan untuk menahan/memegang beban agar tidak bergerak, seperti pada lift, elevator, crane, dan kerekan.

Umpan balik pembuat encoder ini memungkinkan respons kecepatan tertinggi, lebih dari 50 Hz, dan juga rentang kendali kecepatan tertinggi 1: 1500. Metode CLV juga memiliki kemampuan untuk menjalankan motor dalam mode kontrol torsi. Mode kontrol torsi memungkinkan VFD untuk secara langsung mengontrol torsi motor daripada kecepatan motor.Hal ini diperlukan untuk aplikasi apa pun di mana torsi diprioritaskan daripada kecepatan .. seperti untk penggulungan belitan , benang, kabel dll.


Demikian...