Home » » Jenis-jenis Pentanahan (Sistem Grounding) - Lengkap

Jenis-jenis Pentanahan (Sistem Grounding) - Lengkap

Postingan kali ini melengkapi postingan saya terdahulu mengenai Jenis-jenis Pentanahan (Sistem Grounding). Pada postingan tersebut disebutkan bahwa, jenis pentanahan yang digunakan berdasarkan standar IEEE yang menjadi acuan terhadap sistim pentanahan pada suatu instalasi, terdiri dari 5 yaitu : 

Jenis-jenis Pentanahan (Sistem Grounding)

  1. TN-S (Terre Neutral - Separate) 
  2. TN-C-S (Terre Neutral - Combined - Separate) 
  3. TT (Double Terre) 
  4. TN-C (Terre Neutral - Combined) 
  5. IT (Isolated Terre) 

Untuk jenis pentanahan TN-S (Terre Neutral - Separate), TN-C-S (Terre Neutral - Combined - Separate) dan TT (Double Terre) telah kita jelaskan pada postingan tersebut. Kali ini kita akan melanjutkan pembahasan untuk jenis pentanahan TN-C (Terre Neutral - Combined) dan IT (Isolated Terre). Sebelum kita lanjutkan ke pembahasan TN-C (Terre Neutral - Combined) dan IT (Isolated Terre) , sedikit kita ulas mengenai pembagian jenis pentanahan ini. 

Pentanahan (Grouding) atau pembumian (Earthing) adalah penamaan dengan maksud yang sama, pada sistim jaringan tenaga listrik tegangan rendah (LV Low Voltage) memiliki karakteristik yang dapat dilihat pada sisi sekunder dari transformator MV/LV  (Distribusi) dan instalasi pembumian pada sisi peralatan tegangan rendah. Identifikasi jenis sistem pembumian yang diterapkan pada jaringan tenaga listrik tegangan rendah didefinisikan dengan dua huruf, yaitu :

 1. Huruf Pertama, menyatakan koneksi netral transformator, seperti pada gamar dibawah ini :
terre-and-isolated-terre

 Dari gambar diatas terdapat 2 kemungkinan untuk koneksi netral transforamtor ini, yaitu : 

  • Terhubung ke bumi , dilambangkan dengan huruf “T” (Terre)
  • Tidak terhubung dengan bumi (terisolasi), dilambangkan dengan huruf “I” (Isolated)

 2. Huruf Kedua yang menyatakan koneksi frame peralatan dengan bumi, , seperti pada gambar dibawah ini : 
terre-and-Protective-Earthing-Neutral

 Juga terdapat 2 kemungkinan untuk koneksi frame peralatan ini, yaitu : 

  • Terhubung ke bumi , disimbolkan dengan huruf “T” 
  • Terhubung dengan netral instalasi dimana peralatan tersebut terpasang, dilambangkan dengan huruf “N” 

Kombinasi dari kedua huruf ini memberikan tiga sistim konfigurasi pembumian, yaitu : 

  1. Sistim TT: Netral dari transformator dibumikan, dan frame peralatan dibumikan. 
  2. Sistim TN: Netral dari transformator dibumikan, dan frame peralatan dihubungkan kenetral instalasi. 
  3. Sistim IT: Netral dari transformator tidak dibumikan (Isolated), dan frame peralatan dihubungkan kenetral instalasi. 

Sistem TN, seperti dalam IEC 60364 mencakup beberapa sub – system : 

  • Sistem TN-C : Jika N dan konduktor PE terhubung (PEN) 
  • Sistem TN-S : Jika N dan konduktor PE terpisah 
  • Sistem TN-C-S : Gabungan antara TN-C dan TN-S, dalam tingkatan distribusi listrik TN-S diterapkan pada peralatan dibawah peralatan yang menggunakan TN-C, biasanya peralatan setelah power suplay. 
Secara keseluruhan jenis pentanahan ini dapat dilihat pada gambar berikut ini :
TN-C_TN-S_TT_IT_TN-C_TN-C-S
Sekarang kita kembali kelanjutan postingan Jenis-jenis Pentanahan (Sistem Grounding)


TN-C (Terre Neutral - Combined) 
Pada sistem TN-C, saluran netral dari peralatan distribusi utama (sumber listrik) terhubung lansung dengan saluran netral konsumen dan frame dari peralatan yang terpasang. 
Dengan sistim ini konduktor netral digunakan sebagai konduktor pelindung dan gabungan antara netral dengan pembumian sisi frame peralatan dikenal sebagai konduktor PEN (Prtective Earthing and Neutral)

TN-C_SYSTEM

Sistem ini tidak diizinkan untuk konduktor kurang dari 10 mm2 atau untuk peralatan portabel. Hal ini dikarenakan bila terjadi gangguan maka pada saat yang sama konduktor PEN membawa arus unbalance phasa serta arus harmonisa tingkatan ketiga dan kelipatannya. 

Untuk mengurangi dampak terhadap peralatan dan makhluk hidup disekitar peralatan tersebut, maka pada penerapan sistim TN-C, konduktor PEN harus terhubung kesejumlah batang elektroda untuk pembumian pada instalasi tersebut. 

IT (Isolated Terre) 
Dari huruf pertamanya ( I ) sudah jelas bahwa , pada sistim pembumian dengan jenis IT ini, netral nya isolated (tidak terhubung) dengan bumi. Titik PE tidak terhubung ke saluran netral tetapi lansung dihubungkan ke pembumian. 



Pada penerapannya, titik netral pada sistim IT tidak benar – benar terisolasi dengan bumi, tetapi masih dihubungkan dengan impdedansi Zs yang nilainya sangant tinggi yaitu sekitar 1000 ohm sampai 3000 ohm. Hal ini untuk tujuan membatasi level tegangan over voltage ketika terjadinya ganguan pada sistim tersebut.

IT_SYSTEM_WITH_HIGH_IMPEDANCE

10 komentar:

  1. admin boleh tanya, Grounding tt biasanya digunakan atau ditempatkan dimana dan daya yang digunakan berapa yah.
    makasih min.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pada instalasi industri yang menggunakan trafo step down sendiri dimana sistim groundingnya terhadap penyedia suplay listrik tidak terhubung.

      Sebenarnya batasan daya tidak berpengaruh, disini yang terpenting adalah nilai tahanan groundingnya yaitu dibawah 5 ohm

      Delete
  2. Prediksi Togel HK Mbah Bonar 5 Agustus 2020 Gabung sekarang dan Menangkan Hingga Ratusan Juta Rupiah !!!


    ReplyDelete
  3. Jadi perlu ga,netral di grounding sendiri

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pada sistm grounding yang netralnya dihubungkan atau tidak ke ground tergantung dari jenis sistim grounding yang kita terapkan apakah TT, TS (dan tutunannya) atau IT.

      Ketiga sistem tersebut punya tujuan akhir yang sama yaitu perlindungan terhadap orang dan peralatan.

      Tetapi pemilihan dari ketiga sistim ini memiliki kelebihan dan kekurangan pada penerapan diskala industri.
      Seperti contohnya apabila terjadi gangguan pada suatu instalasi, sistim TT dengan kombinasi peralatan proteksinya dapat mendeteksi lebih dahulu sebelum terjadi gangguan yang lebih besar (hubungan singakt).TT dapat mendeteksi sebagai arus bocor yang nilainya sangat rendah.
      Sedangkan pada sistim TN dan IT , proteksi yang bisa diterapkan pada gangguan tersebut adalah proteksi untuk arus hubung singkat. Sehingga bisa dikatakan, sistim TN dan IT, menunggu dulu sampai benar-benar terjadi ganguan tersebut.

      Jadi intinya bukan perlu tidaknya netral digorudingkan, tetapi keinginan kita terhadap sistim kelistrikan atau instalasi kita seperti apa. Yang kita prioritaskan apa, seperti harmonisa, over voltage, arus bocor dll sehingga perlu disesuaikan dengan kondisi peralatan dan sisitm operasi.

      Mungkin seperti itu dulu penjelasan saya, semoga membantu

      Delete
  4. Bagaimana proses pemutusan pengaman saat terjadi short circuit pada beban antara sistem TT atau PP dengan sistem PNP atau TN

    ReplyDelete
    Replies
    1. Proses bekerjanha proteksi pada saat gangguan short circuit tidak ada hubungannya dengan jenis pentanahan yang digunakan. Karena short circuit terjadinya hubungan singkat lansung ke tanah, pemutus akan bekerja berdasarkan arus yang lewat apakah lebih besar dari setingan yang sudh diset pada Cb (pemutus).

      Delete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  6. Jadi, Tipe grounding mana yang paling aman digunakan untuk industri skala besar min?

    ReplyDelete