Proteksi Over Flux Pada Transformator


Proteksi Over Flux Pada Transformator -
Pada artikel sebelumnya kita telah membahas apa dan bagaimana over flux pada sebuah trasnformator. Seperti yang sudah dijelaskan pada artikel tersebut, Over Flux pada transformator dapat menimbulkan efek yang berbahaya terhadap kelansungan umur sebuah transformator.

Dan juga telah dijelaskan pula bahwa jumlah fluks ΙΈ pada inti transformator sebanding dengan nilai V / F , yaitu perbaningan antara Tegangan dengan Frekuensi. 

Umumnya sebuah Transformator, telah dirancang untuk mampu menahan over flux , dengan kelipatan sampai 1.1 ( V / F x 1.1 ) secara terus menerus, (V adalah  tegangan masukan ke transformtor dan F adalah frekuensi). 

Dan untuk kondisi over flux dengan kelipatan V / F lebih dari 1.1 , operasional Transformator hanya dibatasi untuk beberapa menit saja agar terlindung dari rugi - rugi inti yang semakin naik dan pemanasan yang berlebih pada inti transforamtor tersebut. 

Tidak ada standar baku berapa besar durasi lamanya tranformator beroperasi ketika terjadi over flux, karena tergantung pada rangcangan awal Transformator tersebut dan berdasarkan rekomendasi pabrikan yang membuat transformator. 

Berikut adalah contoh tabel durasi lamanya over flux yang diijinkan :

V/F
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
Durasi Beroperasi terus menerus
Terus
beroperasi
2 menit
1 menit
0.5 menit
OFF

Pada tabel , V/F adalah Tegangan Nominal Trafo dan Frekuensi Nominal Trafo, misalkan sebuah Transformator 150 kV /6.3 kV dengan frekeunsi  50 Hz. Maka V / F nya adalah : 1

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ketika Over Flux terjadi, sehingga perbandingan V / F mencapai nilai 1.5, tranformator harus segera di-OFF-kan untuk menghindari kemungkinan terjadinya  kerusakan permanen didlam internal transformator.

Proteksi Over Flux Pada Transformator



Over Flux tidak dapat dihindari, karena gangguan Over Voltage dan Under Frekuensi dapat saja terjadi setiap saat dan durasi gangguan tersebut tidak bisa dipastikan seberapa lamanya. Dari hal tersebut, kita memerlukan proteksi pada tansformator tersebut terhadap kejadian Over Flux. Kode ANSI untuk Proteksi Over Flux adalah 24, dan penamaan lainnya adalah Volts-per-Hertz Relay / Overfluxing.

Faktor penting yang perlu diperhatikan ketika menerapkan proteksi ini adalah kondisi dan kehandalan sistim jaringan dilokasi transformator tersebut dipasang dan dioperasikan. Karena hal ini mempengaruhi besarnya perbandingan V / F yang dapat memicu terjadinya Over Flux pada sebuah transformator dan durasi waktu pemicu terjadinya Over FLux, yaitu lamanya lonjakan tegangan dan dropnya Frekuensi pada suatu sistim.

Pemicu Over Flux (lonjakan tegangan dan drop frekuensi) pada sebuah jaringan listrik dapat saja terjadi kapan saja, semakin handal dan kuat sistim jaringan tersebut akan semakin jarang terjadi lonjakan tegangan dan drop frekuensi dan kalaupun itu terjadi waktu recovery terhadap kejadian lonjakan tegangan dan under frekuensi pada sistim akan semakin cepat. Lepasnya saluran interkoneksi, gangguan transmisi, off nya beberapa pembangkit pembangkit pada sistim interkoneksi, reclosing transmisi, island mode merupakan contoh - contoh yang dapat menyebabkan terjadinya lonjakan tegangan dan frekuensi drop pada sistim ajringan kelistrikan.

Ketika kita menerapkan proteksi overflux , kurva tripping yang akan diterapkan menjadi hal yang sangat penting. Yang biasa digunakan adalah kurva karakteristik Inverse dengan pertimbangan semakin besar rasio V/F maka waktu trippingnya akan semakin cepat yang disesuaikan dengan tabel diatas tadi.

Demikian dulu, semoga membantu.