Home » » Unbalance Current Pada Motor AC 3 Phasa

Unbalance Current Pada Motor AC 3 Phasa


Unbalance Current Pada Motor AC 3 Phasa - Ketika sebuah motor listrik AC 3 phasa yang sedang dioperasikan terdeteksi memiliki unbalance current (arus tidak seimbang), akan timbul pertanyaan apa yang menyebabkan timbulnya unbalance current (arus tudak seimbang) pada motor tersebut serta seberapa besar unbalance current tersebut yang masih dibolehkan untuk dioperasikan tanpa merusak motor tersebut.

Pada kebanyakan kasus, penyebab timbulnya unbalance current (arus tidak seimbang) pada motor adalah terjadinya unbalance phase voltage (tidak seimbangnya tegangan antar phasa). Selai itu bisa juga disebabkan karena perbedaan jumlah belitan masing-masing phasa pada stator motor ataupun karena tidak meratanya perbedaan gap antara stator dengan rotor.

Unbalance Phase Voltage (Tegangan antar phasa tidak seimbang)
Unbalance Voltage (Tegangan Tak Seimbang) pada sistim kelistrikan umumya disebabkan karena tidak seimbangnya pembebanan pada masing-masing phasa RST sehingga mengakibatkan gangguan operasional pada sebuah motor dan juga bisa menimbulkan penurunan kemampuan/performa (derating) sebuah motor.

Dengan mengukur besaran tegangan masing-masing phasa akan dapat diketahui dengan mudah seimbang atau tidaknya tegangan suplay yang digunakan. Hanya dengan nilai unbalance voltage sebesar 1% akan dapat menimbulkan unbalance current lebih dari 5%.


Untuk mendapatkan besaran nilai unbalance voltage, dapat digunakan persamaan sebagai berikut :
%Voltage Unbalance = 100 x Max. Voltage Deviasi terhadap Average Voltage /Average Voltage
Contoh :
Dari hasil pengukuran didapat tegangan masing-masing phasa RST adalah 400V, 418V dan 409 V.
Average Voltage = (400 + 418 + 409) / 3 = 409 V
Voltage Deviasi : 418 - 409 = 9 V
%Voltage Unbalance = 100 x 9/409
%Voltage Unbalance = 2,2%

Sebuah motor masih dapat dioperasikan sesuai rating-nya apabila unbalance voltage pada suplay listriknya tidak lebih dari 1%.
Untuk best practice, pengaruh unbalance voltage terhadap derating sebuah motor adalah sebagai berikut :

Voltage Unbalace
Faktor Derating kW Motor

1%
1

2%
0,951

3%
0.9

4%
0,84

5%
0,76

23 komentar:

  1. Assalamualaikum,apa penyebab unbalance current dengan perbedaan ampere yang tinggi pada motor 110kw
    U 141A,V 80A,W 135A?mohon petunjuknya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Agak susah juga jawabnya , karena data pedukungnya tiak ada. Apakah ini saat tidk berbeban atau sudah dibebani. Untuk langkah awal, coba diukur tegangan supplaynya, apakah unbalance atau tidak. Karena pengarugh dari tegangan suplay unbalance akan mempengaruhi arus kemotor.

      Kalau tegangan suplaynya sdh ok (tidak unbalance), kemungkinan dari motor, bisa saja dari koneksi diterminalnya, ataupun kondisi winding yang ada kebocoran isolasi, ataupun bearing motor.

      Akan sangt membantu apabila memiliki data arus motor ketika berbeban dan tidak berbeban saat motor di pasang pertama kali, sehingga kita bisa membandingkannya.

      Demikian, terima kasih.

      Delete
  2. maaf, itu max voltage deviasi bukannya 400 v ya?

    ReplyDelete
  3. Assalamualaikum. Saya mempunyai masalah pada motor listrik kompresor 15 kw. Pada saat load/terbebani arus 19A, 21A dan 24A. Tapi pada saat unload salah satu Arus ada yang turun terus yaitu 10A, 11A dan 13A dan yang turun trs itu yang 10A menjadi 8 sampai ke 2A sehingga kompresor mati dengan tulisan motor unbalance.mengapa bisa terjadi demikian.mohon informasinya..mengingat pengecekan di panel SDP arusnya adalah 19A, 33A dan 30A. Mohon petunjuknya.terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Peneybabnya bisa dari sumber atau dimotor sendiri..
      Coba ditandai arus yang tertinggi dan terendah ketika Phasa R, S, T (sumber) dihubungakn ke X, Y, Z (motor), ukur arus nya...kemduian ualngi kembali tetapi dibalikan koneksinya ...R, S, T (sumber) dihubungkan ke Z , X, Y (motor) ukur kembali arusnya..
      Bandingkan hasil pengukuran....
      Apabila arusnya yang rendah dan ang tertinggi masih pada phasa yang sama... maka permasalahan berasal dari sumber.
      Tetapi ketika arus yang terendah dan tertinggi selalu tetap pada satu terminal pada motor tersebut... maka sumber permasalahannya ada pada motor.

      Jika masalahanya dari sumber , maka teganagn sumber harus dibalance dengan mengatur seluruh pembebanannya sehingga didapat tegangan sumber yang tidak jauh berbeda pada masing-masing phasanya.

      Jika masalahnya dari motor, perlu dilakukan pengechekan spt... koneksi pada terminal winding, kondisi bearing, ... nilai tahanannya belitan dan isolasi belitan (kemungkinan bocor atau sudah mulai rusak).

      Demikian saran saya... semoga membantu

      Delete
  4. Assalamualaikum, Perbedaan antara Motor load current (line) dan motor load current (phase) tu apa ya bang kurang paham ni

    ReplyDelete
    Replies
    1. Walaykum salam...
      Motor load current (line) : arus yang terukur pada line yang mengalir menuju motor.
      Motor load current (phase) : arus yang terukur pada phasa sebuah motor.

      Pada konfigurasi motor dengan hubungan bintang (Y)... I (line) = I (phase). Tetapi tegangan V (line) = Akar tiga dari V(phase). Sehingga V(Line) = V3 * V(phase).

      Sedangkan pada konfigurasi motor dengan hubungan delta (segitiga)... I (line) = I (phase) * V3 . Tetapi tegangan V (line) = V(phase).

      Demikian... semoga membantu

      Delete
  5. Izin share link bang sesama hobi....tks abng tamfan
    Https://teknikmaintenance09.blogspot.com

    ReplyDelete
  6. Saya mau tanya motor 1.5 kw di kasih beban. Ampre nya rst 4.1 3.8 4.1 . Jd s nya beda sendiri.. itu knp ya

    ReplyDelete
  7. Mau tanya motor 1.5 kw dikasih beban rst nya 4.1 3.8 4.1 . Jd s nya beda sendiri . Itu knp ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Penyebabnya bisa dari sumber (suply) bisa juga dari motor sendiri.
      Cara praktisnya untuk menentukan sumber masalahnya dari mana... pastikan semua kontaktor dan CB tidak ada yang loss kontak (tidak mengontak full) setelah itu kita lakukan pengukran sbb :
      1. Dari phasa line RST sudah terukur 4.1 , 3.8 , 4.1 , dengan hubungan koneksi diterminal motor (X,Y,Z) adalah sbb : R ke X, S ke Y dan T ke Z.
      Kemudian ganti koneksi antara phasa dengan terminal motor menjadi sbb : R ke Y, S ke Z dan T ke X. Ukur kembali arus kemotor, apabila arus yang rendah tetap diphasa S, (semenara S tidak lagi terhubung ke Y karena sudah dipindahkan ke Z), berarati gangguan berasal dari sumber.
      Tetapi jika arus yang rendah terukur pada phasa R (sebelumnya R terhubung ke X, sekarang terhubung ke Y) berarti permasalahan ada pada motor, karena setiap phasa yang terhubng ke terminal Y akan mengalami penurunan arus.

      Setelah mengetahui sumber masalahnya dari mana, baru kita bisa melakukan perbaikan, untuk permaslashan dari sumber, biasanya dikarenakan tegangan supplay tidak seimbang, yang bisa dilakukan adalah menyeimbangkan pembagoan beban pada suplay tersebut.

      Jika permaslahannya pada motor, dan telah diketahui yang bermasalah adalah belitan Y , lakukan pengukuran tahanan belitan, pengukuran tahanan isolasi belitan dan pengecekan kekencangan aut pada terminal clamp box.

      Untuk yang berkaitan dengan pengukuran... apabila rata2 perbedaanya lebih dari 2%.belitan, perlu dilakukan rewinding atau perbaikan yang lebih besar (Overhaul).

      Demikian penjelasannya... semoga membantu

      Delete
    2. Assalamualaikum wr wb.
      2% itu standard apa ya ?
      Trimakasih

      Delete
    3. Standar yang digunakan oleh EASA untuk rewinding

      Delete
  8. mau tanya akibat dari gagal fasa itu apa y?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gagal phasa atau Phase failure adalah gangguan yang terjadi pada sisitim tiga phasa dimana salah satu phasanya tidak terhubung atau terputus.

      Secara umum gangguan gagal phasa akan mengganggu peralatan yang memang menggunakan sumber 3 phasa , seperti fan, belt conveyor, mill dan lain lain yang menggunakan motor 3 phasa sebagai penggeraknya.
      Ketika peralatan diatas ketika beroperasi mengalami kehilangan satu phasa maka akan meyebabkan kenaikan arus pada pahasa yang tersisa sehingga bisa menyebabkan proteksi motor overload akan bekerja, dan juga kenaikan temperatur winding yang dapat merusak gulungan motor.

      Delete
  9. Assalamualaikum min ijin tanya, berapa persen toleransi perbedaan ampere antara phase ya,

    ReplyDelete
    Replies
    1. IEC 60034-1. 7.2 Form and symmetry of voltages and currents, tidak melebihi 5%

      Delete
  10. saya mau tanya itu dapat faktor derating motor nya dari mana? apa ada rumusnya?

    ReplyDelete
  11. Min mau tanya, ada kasus di power plant di motor 3 phasa kapasitas 74.5 KW, masalah nya phasa RST tidak seimbang sebesar 5.09 %, phasa R : 135 S : 142 T : 129 tetapi tidak diikuti dengan ketidak seimbang antara tegangan, apakah ada hubungan nanti sama kenaikan temperatur di motor tersebut pakai rumus mana ya? Dan solusi untuk permasalahan nya bagaimana min.. Matur suwun semoga bisa menjawab..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pertama diapastikan dulu apakah penyebabnya dari motor atau dari sumber suply ;
      1. Pertama , di ukur arus konekesi kemotor (kabel RST - terminal motor UVW), koneksi awal , R - U = 135 A, S -V = 142 A , T - W = 129 A.
      2. Ganti koneksi kemotor (pada kondisi ini arah putaran motor tetap sama), yaitu , R - W ; S - U ; T - V. Ukur arus kembali.
      Ketika arus terbaca masih tetap sama, yaitu phasa R = 135A , S = 142A , T = 129A maka permasalahan bersumber dari suplay. Yang artinya terjadi tegangan unbalance.

      Untuk mengatasinya, perlu dicheck pembagian beban di sumber suplay kalu ditemukan tegangan unbalance di sumber. Kalau teganan tidak unbalance disumber, lakukan pemeriksaan kontaktor, kondisi CB dan koneksi kabel serta kondisi kabel.

      3. Kalau langkah 2 diatas ditemukan arus R =129A, S=135A dan T=146A, maka sumber maalah adalah dari motor.
      Kemungkinannya adalah : jumlah belitan perphasa tidak sama, salah hubung pada winding atau kerusakan pada isolasi winding.
      Untuk memastikannya, coba ukur tahanan masing-masing winding dengan Low Resistance Meter (Micro Ohm Meter).

      Untuk kenaikan temperatur disebabkan unbalance ini pasti ada, kenaiaknnya tidak linear, tergantung material dari winding dan bahan isolasinya juga. Pada kasus ini kalau penyebabnya adalah dari arus, pendekatannya dari beberapa jurnal yang pernah saya baca adalah dengan persentase pemanasan (%heating) , dengan rumus :
      %heating= (Imax/In)^2 *100

      Mungkin demikian jawabannya, semoga membantu

      Delete
  12. Maaf min mau tanya motor saya 110 kw dg beban Amper masing² 114 ,130,109 klo tanpa beban 16,29,18 apakah aman klo di gunakan motor tsb ? Apakah ada masalah pada rangkaian panelnya ?

    ReplyDelete