Home » » Proteksi Untuk Transformator

Proteksi Untuk Transformator

Transformers adalah merupakan komponen utama dan yang paling mahal dalan suatu sistim saluran distribusi tenaga listrik. Dikarenakan perlu butuh waktu yang lama untuk perbaikan dan penggantian sebuah transformator yang mengalami kerusakan, maka proteksi terhadap suatu transformator diterapkan untuk memeberikan perlindungan serta membatasi kerusakan yang dapat timbul pada sebuah transformator apabila terjadi kegagalan pada sebuah sistim saluran distribusi tenaga listrik.

Beberapa fungsi proteksi, seperti proteksi terhadap overexcitation dan proteksi berbasis suhu dapat membantu perlindungan terhadap operasional suatu transformator dengan cara mengidentifikasi kondisi operasional yang dapat menyebabkan kegagalan transformator. Perlindungan untuk sebuah transformator yang komprehensif disediakan oleh beberapa relay proteksiu yang fungsinya  disesuaikan dengan aplikasi penggunaan transformator dilapangan.

Jenis proteksi untuk transformator bervariasi tergantung pada aplikasi dan level penting tidaknya transformator tersebut. Untuk penerapan umum, sebuah transformator diproteksi terhadap gangguan yan gtimbul dikarenakan overloads (kelebihan beban). Sistim proteksi yang digunakan harus dapat meminimalkan waktu pemutusan untuk gangguan yang timbul dalam transformator sehingga mengurangi risiko bencana kerusakan yang lebih parah. Setiap operasional transforamtor yang kondisi abnormal akan mengancam umur transformator tersebgut dan rawan terhadap gangguan-gangguan yan gbisa saja timbul sewaktu-waktu, sehingga sebuah peralatan proteksi yang dipasang pada transformator tersebet haruslah benar-benar memadai dan handal sehingga bisa melakukan isolasi terhadap transformator tersebut dan mengurangi kemungkinan kerusakan yang lebih parah yang bisa saja muncul pada saat gangguan terjadi pada sebuah transforamtor.




Kegagalan/Gangguan Transforamtor
  • Kegagalan/Gangguan pada sebuah transformator dapat diklasifikasikan menjadi
  • Kegagalan pada belitan dikarenakan terjadinya hubungan singkat (short circuit) yang timbul karena hubungan singkat antara phasa - phasa, phasa - netral atau karena putusnya belitan. , berliku terbuka )
  • Kegagalan pada inti (core) besi transformatorm\, dengan kemungkinannya bisa disebabakan karena gagalnya isolasi atau hbungan singkat yang timbul pda laminasi core.
  • kegagalan pada terminal baik yang diprimer maupun sekunder, seperti (lepas, longgar atau terhubung singkat)
  • Kegagalan pada posisi tapping transforamtor ( mekanik, listrik, hubungan singkay , terlalu panas )
  • Kondisi operasional yang  abnormal ( overfluxing , overloading , overvoltage )
  • Gangguan dari eksternal

0 komentar:

Post a Comment