Home » » Sistim Grounding

Sistim Grounding

Sistim Grounding - Untuk mencegah kerusakan pada peralatan yang diakibatkan petir, pemasangan sistem grounding untuk peralatan adalah sesuatu hal penting yang harus dilakukan. Sistem grounding yang baik akan melakukan discharge terhadap sambaran petir dan mengalirkan arus listrik kebumi sehingga tidak melewati kabel penghantar yang menuju keperalatan.

Resistansi (tahanan) Tanah
Resistansi grounding (tahanan tanah) timbul ketika komponen sistem, atau tanah itu sendiri, menentang aliran listrik ke dalam bumi. Resistansi tanah diukur dalam satuan "ohm". Semakin tinggi resistensi tanah (pembacaan ohm tinggi), semakin sedikit kesempatan arus akibat sambaran petir didorong ke tanah.
Gambar disamping, menunjukkan titik dimana sistem grounding dapat meningkatkan nilai tahanan tanah.
Untuk mengurangi nilai tahanan tanah (resistensi ground), dapat dilakukan dengan mengairi disekitar tanah tempat sistem grounding dengan air. Setiap sistem grounding harus memiliki zona irigasi khusus dengan kepala sprinkler dan kalau diperlukan dapat dibuatkan skedul program penyiraman sendiri untuk menjaga kelembaban tanah diseluruh sistem grounding .Sebuah sistem grounding terpasang dengan benar harus menjaga ketahanan tanah maksimum 10 ohm atau kurang .

Jika nilai resistansi tanah tidak dapat mencapai nilai tahanan 10 ohm atau kurang, dapat dilakukan penambahan bahan tertentu disekeliling lempeng lempeng atau batang grounding. Jika nilai resistansi tanah masih terukur tinggi lebih dari 10 ohm , langkah lain yang dapat dilakukan adalah dengan memperpanjang panjang batang grounding.




Persyaratan Instalasi Sistim Grounding
Persyaratan berikut berlaku untuk semua desain sistem pembumian (desain Y dan desain pelat grounding), yaitu :
  • Semua batang grounding atau plate grounding harus terhubung secara keseluruhan dengan kawat telanjang tembaga padat.
  • Kawat telanjang yang menghubungkan seluruh batang grounding dan plate grounding sebaiknya harus selurus mungkin. Jika harus membuat berbelok atau tikungan di kawat tersebut, sudut belokan tersebut diats sudut 90.
  • Untuk meminimalkan nilai resistensi , kawat tembaga yang dihubungkan ke batang grounding atau plat grounding sebaiknya dilakukan dengan pengelasan.
  • Pastikan semua sambungan kawat tembaga dengan batang grounding atau plat grounding terpasang kokoh dan aman sebelum dikubur. Sehingga batang dan pelat grounding tersebut tidak perlu inspeksi visual secara periodik dan dapat sepenuhnya terkubur .
  • Perlu dilakukan pengukuran resistansi tanah diseluruh sistem grounding yang terpasang setelah instalasi dan sekali setiap tahun.
  • Kabel grounding dari peralatan ke sistim grounding harus sependek mungkin dan tidak memiliki tikungan.
  • Pemeriksaan sistem grounding yang menggunakan clamp koneksi pada peralatan (bukan koneksi sistem grounding dilas) perlu dilakukan setahun sekali untuk memastikan keamanan kondisi dan bebas dari korosi.

1 komentar:

  1. Bang gua nyari pe susah bener boleh tanya bang PE ini maksudnya pa bang... ? Mohon dibimbing

    ReplyDelete