Metode Sederhana Menghitung Arus Hubungan Singkat (Short Circuit) II - Sebagai lanjutan dari Metode Sederhana Menghitung Arus Hubungan Singkat (Short Circuit) I , yang membahas mengenai maksimum arus pada saat terjadinya short circuit (hubungan singkat) pada trafo, pada postingan ini kita akan mencoba metrode sederhana tersebut untuk analisis besarnya arus yang dapat timbul pada generator apa terjadi gangguan short circuit (hubungan singkat). Sebelum kita menganilisa besarnya arus gangguna karena hubungan singkat (short circuit) pada generator, kita perlu mengetahui data (parameter) referensi generator seperti sebagai berikut :
Arus Gangguan Pada Generator
Tipe Mesin Listrik
|
X'' Subtransient
|
Salient Pole Generator 12 Pole
|
0,16
|
Salient Pole Generator 6 Pole
|
0,21
|
Motor Induksi diatas 600 V
|
0,17
|
Motor Induksi dibawah 600 V
|
0,25
|
Arus gangguan yang dapat timbul karena hubungan singkat (short circuit) pada Generator berbeda dengan arus gangguan pada transformator. Kita akan mengetahui perbedaan tersebut melalui contoh perhitungan dibawah ini :
Misalkan data sebuah generator : 1000KVA; 800kW; 0,8 % PF; 480V; 1.202 FLA; Sailent 12 pole
Misalkan data sebuah generator : 1000KVA; 800kW; 0,8 % PF; 480V; 1.202 FLA; Sailent 12 pole
KVA = KW / PF
KVA = 800 / .8
KVA = 1000
FLA = KVA / 1,732 x L - L Volts
FLA = 1000 / 1,732 x 0,48
FLA = 1.202
(Dari dalam tabel, untuk generator Sailent 12 pole, nilai subtransient X" adalah 0,16)
FC = FLA / X "
FC = 1202 / 0.16
FC = 7.513 A
*, FLA = Full Load Ampere ; FC = Full Current
*, FLA = Full Load Ampere ; FC = Full Current
Jadi,
arus gangguan dari Generator 1000KVA jauh lebih kecil dari transformator
1000KVA, Arus gangguan Generator = 7513 A sedangkan pada Transformator = 20903 A. Perbedaan ini disebabkan nilai impedansi pada transformator dan
nilai-nilai reaktansi Generator adalah sangat berbeda. Transformer 5,75 %
sedangkan Generator 16%.
Proses metode sederhana ini dapat dilakukan pada perhitungan arus ganggunan motor listrik.
Proses metode sederhana ini dapat dilakukan pada perhitungan arus ganggunan motor listrik.
Lanjut untuk metode sederhana pada pada sistim jaringan :
Metode Sederhana Menghitung Arus Hubungan Singkat (Short Circuit) III
Assalamu alaikum mas..
ReplyDeletebagus artikelnya, membantu dalam pengerjaan skripsi saya.
Kalo saya boleh tau, sumbernya dari mana ya?
biar nanti kalo ditanya dosen argumennya kuat.
Terima Kasih sebelumnya
saya masih bingung sampai sakarang pramater transient dan subtransient itu apa bedanya. mngkin bisa bantu jelaskan
ReplyDeleteSebenarnya ada tiga kondisi pda saat terjadi gangguan short circuit :
Delete1. Sub tansient
2. Transient
3. Steady State..
Ingat grafik gelombang arus gangguan, yaotu gambar gelombang sinusoidal yang besar diawal dan mengecil diujung.
Perbedaannya adalah, ketika terjadi gangguan hubung singkat (short circuit) misalkan pada sebuah generator, segera arus gangguan yang sangat besar akan mengalir yang nilainya bisa 10 sdg 20 kali dari arus saat full load.
Kondisi ini adalah kondisi subtransient dan berhubungan dengan kondisi reaktansi yang nilainya sangat kecil dan arus SC sangat besar, dan kondisi reaktiansinya diberi simbol X". Hal ini biasanya selama 2 sd 5 siklus pertama dari gelombang arus gangguan.
Setelah siklus ke 5 dari gelombang gangguan tersebut, arus gangguan menjadi lebih kecil tapi masih 5 sd 10 kali dari arus full load (normal), kondisi ini yang dimakan sebagai kondisi transient. Dan reaktiansinya disimbolkan dengan X'.
Pada kondisi ini Circuit Breaker baru bekerja membuka.
Setelah beberpa siklus... arus kembali normal.... ini dinamakan kondisi steady state dan reaktansi nya disimbolkan dengan Xd.
Demikian penjelasannya semoga membantu
Mau tanya:
ReplyDelete1. bagaimana perhitungan bila generator dengan kutub silinder (non-salient pole)?
2. apakah hanya ada 2 tipe salient pole (yakni 6 dan 12 pole)?
Terima kasih.
Prinsipnya sama speerti contoh diatas. Postingan diatas merupakan contoh perhitungan untuk gangguan pada hubungan singkat pada generator, nilai substransient reaktans bisa didapatkan dari dokumen bawaan dari pabrikannya, biasanya dalam satuan persen (%).
ReplyDeleteGenerator tipe Silent Pole memiliki speed 100 RPM hingga dibawah 1500 RPM, sehingga bukan cuma 6 pole atau 12 pole saja, silent pole dimulai dari 4 sd 60.
Comtoh : Sesuai dengan rumus Ns = 120*f/P, dengan frekwensi = 50 Hz , maka Ns = 6000/P
Untuk poles 60 , Ns = 6000/60 , = 100 RPM dan pada ples 4 , Ns = 6000/4 = 1500 RPM.
Demikian, semoga membantu
Terima kasih penjelasannya. Btw, bisa lihat tabel subtransient (X") secara lengkap? misal tuk 4 pole, X" brp?
DeleteMAaf, saya gak punya tabel lengkapnya, data untuk subtransient biasanya ada pada generator bawaan dari pabrikan masing masing
Delete