Home » » Burden Resistor Pada Current Transformers (CT)

Burden Resistor Pada Current Transformers (CT)

Transformator arus (Current Transformers - CT) merupakan perangkat untuk melakukan pengukuran yang akurat untuk arus bolak-balik yang mengalir dalam sebuah konduktor tanpa perlu adanya kontak hubungan dengan konduktor tersebut. Karakteristik ini membuat transformator arus (Current Transformers - CT), merupakan peralatan utama pada industri utilitas listrik.

Prinsip operasi dari Transformator arus (Current Transformers - CT) adalah penginderaan kekuatan magnetomotive sekitar konduktor yang dialiri arus. CT berisi permeabilitas inti magnet yang tinggi dan beberapa belitan sekunder. Fluks magnet yang dihasilkan dalam inti oleh gaya magnetomotive (mmf) yang disebabkan oleh arus dalam konduktor akan mengalir kesisi sekunder.

Prinsip kerja Transformator arus (Current Transformers - CT) menyerupai transformator lainnya. Transformator arus (Current Transformers - CT) dirancang sedemikian rupa untuk mendekati perilaku transformator ideal, di mana permeabilitas inti dapat dianggap tak terbatas, hambatan dari lilitan adalah nol , dan kedua gulungan terhubung dengan fluks magnetik yang sama. Sejauh kondisi tersebut terpenuhi , trafo akan memiliki dua sifat, sebagai berikut :
  • Tegangan pergulungan akan sama pada kedua sisi (primer - sekunder), sehingga rasio menjadi
V(sekunder) / V(primer ) = N(sekunder) / N(primer )
  • Arus magnetizing adalah nol , sehingga
I(primer) x N(primer) + I(sekunder) x N(sekunder) = 0 , atau 
I(sekunder) / N(primer) = - I(primer) / N(sekunder).



Pada kebanyakan pemasangannya, sisi sekunder dari Transformator Arus (Current Transformers - CT) terhubung permanen pada sebuah tahanan (resistor) yang nilainya rendah, yang sering dikenal sebagai burden resistor. Tegang
an pada resistor tersebut dapat ditentukan dengan persamaan :
V = [ I(primer) / N(sekunder) ] x R

Nilai R ditentukan oleh nilai maksimum I(primer) yang akan diukur , jumlah lilitan sekunder N(sekunder) , dan tegangan V  pada skala penuh pengukuran.
Sehingga nilai R kemudian dapat ditentukan dengan rumus :

R = [ V x N(sekunder) ] /  I(primer)

Sebagai contoh , jika V = 0,333 volt, N(sekunder)= 5000 dan I(primer) = 100 A, maka nilai R (burden resistor) adalah : 0,333 x 5000 / 1000 = 16,65 ohm.

0 komentar:

Post a Comment