Home » , » Hubungan Kecepatan, Torsi, dan Daya Motor

Hubungan Kecepatan, Torsi, dan Daya Motor

Hubungan Kecepatan (n), Torsi (t ) dan Daya Motor (P) - Seperti yang telah pernah bahas pada artikel sebelumnya (Torque (Torsi) Pada Motor) , pada kesempatan kali ini kita akan bahas hubungan ketiga parameter diatas, yaitu kecepatan (n) , Torsi (t ) dan Daya Motor (P).

Seperti telah dijelaskan, Torsi (t) merupakan nilai momen yang didapat dari hasil perkalian antara gaya F (newton) dengan panjang lengan L (meter). Sehingga diturunkan persamaan Torsi (t ) menjadi sbb :
  t  = F. L (Nm)

Pada sebuah motor listrik, gaya F (Newton) berasal dari hasil interaksi antara medan magnet pada stator dengan induksi medan pada rotor.



Hubungan antara Daya Motor dengan Torsi (t) yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
P = M / t   , Daya merupakan Torsi pesatuan waktu
M = F.L (Nm)
P = F . L / t     ,
v (kecepatan) = L / t

Jarak tempuh satu putaran motor adalah (L) :
L= 2 . r . p
Sehingga kecepatan  (v) putaran motor untuk menempuh jarak (L) adalah : 
 v = n . 2 . r . 

Dengan memperhitungkan gaya yang bekerja pada poros motor sebagai pengaruh untuk Torsi, maka daya motor menjadi (P) :
 P = n . 2 . r . p . F

Sehingga didapat hubungan antara daya (P) dengan Torsi (t) serta kecepatann motor (n) sebagai berikut :
 P = 2 . p . n . T(Nm/menit)

Dikarenakan perhitungan untuk Daya (P) menggunakan satuan Watt (W), maka perhitungan untuk daya tersebut dibagi dengan nilai 1000 untuk menjadikannya kesatuan kilo (k) dan 60 detik untuk menjadikan kedalam bentuk watt (W) karena putaran motor (n) masih dalam satuan menit sehingga persamaan menjadi :
 P = 2 . . n . T / ( 60 . 1000)
 P = n . T / 9545 (kW)


32 komentar:

  1. Rumusnya benar tapi ngga jelas.
    M=??
    Untuk kecepatan v apa n???

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk 4 baris formula dibagian pertama merupakan formula umum untuk Torsi dan kecepatan (V) dimana V adalah Jarak/ satuan waktu...

      Sedangkan formula dibawahnya, adalah bila diterapkan pada kecepatan pada putaran poros.

      TErima kasih

      Delete
  2. Saya ingin Tanya pak ? Utk pembelian suatu motor listrik, apakah perlu spek stator dan rotor kedua2nya disebutkan pak ? Contoh spek : Power rating 425 Kw, Stator voltage 6000 V, stator current 52 A, speed 981 Rpm, rotor voltage 620 V, Rotor current 420 A. Kalau ada yg menawarkan produk ttp spek rotor berbeda (rotor voltage 738 V dan rotor current 335 A) smtr spek yg lain sesuai termasuk spek dr stator yg diminta apakah bisa dianggap memenuhi persyaratan pak ? Apa pengaruhnya jk spek rotor yg ditawarkan lebih tinggi dr yg diminta ? Mohon bantuannya pak dan mungkin ada dr teman2 lainnya yg bisa bantu ? Saya masih awam masalah motor ini pak…

    ReplyDelete
  3. Pertama mohon maaf karena baru sempat sekarang saya balas.
    Singkatnya begini, paramater rotor current dan rotor voltage mempengaruhi besar kecilnya impedansi pada rotor. Yang ujungnnya adalah Torsi yang dibangkitkan oleh motor. Semakin besar Rotor Current dan Voltage rotor, maka semakin besar torsi yang dihasilkan.

    Besar kecilnya Torsi seharusnya disesuaikan dengan beban yang akan digerakkan. Apakah bebannya pompa, mill, fan , compressor dll.

    Selagi torsi yang dihasilkan motor masih dalam range torsi penggerak yang dibuuhkan oleh beban seharusnya tdak ada masalah, tetapi ketika tidak sesuai, maka akan mempengaruhi performance motor, efisiensi dan temperatur motor

    ReplyDelete
  4. Apakah dari buku atau jurnal? kalau iya buku apa?

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  6. Waah..makasi. keep update yaa

    ReplyDelete
  7. Mau bertanya pak bagaimana menetukan daya motor yg digunakan ketika diketahu torsi 196 Nm dan maximum speed 130km/h

    ReplyDelete
  8. Hitungan kecepatan pada perhitungan torsi harus dalam bentuk kecepatan sudut dengan satuan rad/s... dan bisa dikonversi ke rpm. Pada pertanyaan saudara Cahyo speednya adalah 130km/h...... Coba diperiksa lagi untuk satuan speednya

    Dmkn, terima kasih

    ReplyDelete
  9. Pak permisi, saya mau nanya. Saya masih awam perihal motor. Ini untuk TA saya pak. Untuk proses pengolahan (seperti alat pengaduk semen) itu yang perlu di perhatikan ialah beban dan putarannya. Nah, alatnya saya konsepnya hampir sama dengan pengaduk semen yang berputar itu pak. Mau tanya, hubungan beban dan putarannya bagaimana yah pak, kemudian perihal RPM pak, apakah semakin tinggi RPM semakin baik untuk beban yang ditanggungnya pada saat proses pemutaran atau sebaliknya.? mohon bantuannya pak :) terimakasih

    ReplyDelete
    Replies

    1. Yang harus diperhatikan adalah Kecepatan dan Torsi
      Semakin tinggi kecepatan semakin besar daya yang dibutuhkan, semakin tinggi torsi semakin besar daya yagn dibutuhkan.

      Sesuai dengan formula : P = 2 * phi * T * N / 60

      Untuk mendapatkan parameter diatas , kita perlu mengetahui/menghitung karaketeristik beban yang akan diputar, massa nya berapa, moment inertia, yang berhubungan dengan Akselerasi Torsi , gesekan sehingga berapa besar daya motor yang kita perlukan untuk memutar beban tersebut dengan kecepatan yang diinginkan bisa dihitung.

      Mohon maaf.... tidak bisa menjelaskan secara detail disini...
      Untuk detailnya... akan saya poskan pada artikel

      TErima kasih

      Delete
  10. mau nanya kalo motor steper torsinya 12nM (12kG) apakah mootr tersebut emmiliki kemampuan angkat beban maksimal 12 Kg??

    ReplyDelete
  11. Tergantung dari arah mengangkat bebanya ... menarik beban secara horizontal... menarik beban secara vertikal.. dan diameter shaftnya..
    diameter shaft sangat berpengaruh karena torsi berhubngan dengan putaran dalam 1 menit.

    Rumus Torsi secara umum untuk arah vertikal adalah adalah : 1/2 x ( D x W ),
    D adalah diameter shaft peanrik beban dalam meter
    W adalah Load dalam Newton .... (Didapat dari 0.98 (Gravitasi ) x Berat (kg).
    Pengembangan dari rumus ini adalah ....
    - Faktor eksternal seperti berarti bisa hambatan maupun dorongan
    - Kemiringan yang dikompesasi dengan sudut sinus
    - Kompesasi untuk nilai friksi yang berarti hambatan.

    Dengan rumus sederhana yg diatas.. bila torsi adalah 12NM...
    Maka dengan asumsi diameter shaft adala 0.25 M... maka berat yang bisa diangkatnya adalah :
    T = 1/2 X ( D x W )
    12 = 1/2 x (0.25 x W )
    W = 96 N

    Menjadi kg = 98/0.98
    = 97.96 kg

    begitu penjelsannya...

    ReplyDelete
  12. cara menghitung torsi motor DC dengan diketahui RPM gimana ya>

    ReplyDelete
  13. Mau nanya rumus torsi ini sama atau tdk P=2*p*n*T(Nm/menit) dengan T=P/2*phi*n/60

    ReplyDelete
  14. Mau nanya rumus torsi ini sama atau tdk P=2*p*n*T(Nm/menit) dengan T=P/2*phi*n/60

    ReplyDelete
    Replies
    1. Koreksi mas isac...
      Harus nya begini
      T=60*P/(2*phi*n)
      Hati2, nt salah hasil nya saat hitung dgn calculator

      Delete
  15. Pak jika motor 100 W dengan rated torque 400N.cm dan Loading Speed 165 Rpm. Apakah bisa mengangkat beban sebesar 10 Kg keatas? terimakasih. saya butuh bantuannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya coba jawab , disini kita juga membutuhkan data diameter shaft dari motor, karena tidak ada maka saya asumsikan saja sebesar 2 cm = 0,02 m.

      Gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat beban sebesar 10 kg adalah :
      F = m*g ............... g adalah gravitasi = 9,81 m/s"
      F = 10 * 9,81
      F = 98,1 N

      Torsi yang dibutuhakn untuk gaya tersebut adalah :
      T = F*r..................
      T = 98,1 * 0,02/2..............
      T = 98,1 * 0,01..............
      T = 0,981 N-m

      Dibandingkan dengan torsi motor 400 N-cm atau 4 N-m , maka torsi motor sudah lebih dari yang dibutuhkan.

      Dari torsi , dapat kita turunkan ke daya motor yang dibutuhkan, yaitu :
      P = T * w .............. w = Kecepatan sudut , T = Torsi
      w = n*2 phi/60
      w = 160*2*3,14/60
      w = 16,75 rad/s

      Sehingga :
      P = T*w
      P = 0,981*16,75
      P = `16,43 W.

      Secara daya, daya yang tersedia (daya motor) lebih besar dari daya yang dibutuhkan.
      Mungkin dari kawan2 yang lain ada koreksi, silahkan.

      Demikian, terima kasih.

      Delete
    2. Saya salah menggunakan nilai kecepatan, seharusnya 165 , tapi tertulis 160.
      Sehingga kalau n = 165RPM, maka kecepatan sudutnya menjadi 17,27 rad/s.
      Sehingga daya yang dibutuhkan menjadi sebesar 16,94 W.

      Demikian, terima kasih, semoga bermanfaat

      Delete
    3. semua perhitungan ini apakah berlaku bagi motor ac dan dc? kebetulan motor yang saya gunakan ini ialah motor dc.

      terimakasih

      Delete
    4. saya mau tanya lagi. apabila kondisi barang tersebut hanya untuk moving secara linear, perlu ada perubahan rumus tidak ya pak?

      terimakasih.

      Delete
    5. Sama , karena yang kita hitung disana daya yang dibutuhkan beban, dan daya keluarna motor.

      Perhitungan diatas untuk rotasi di shaft, sedangkan untuk linear movement diperlukan variabel h= berapa tinggi diangkat dan t = waktu yang dibutuhkan untuk sampai ketinggian h. Sehingga daya yang dibutuhkan adalah P = F*h/t
      Dimana F = m*g

      Demikian, semoga membantu

      Delete
    6. ok baik pak. terimakasih penjelesannya. semoga ilmu yang diberikan dapat bermanfaat

      Delete
    7. Iya... sama-sama...
      Semoga membantu

      Delete
  16. Selamat pagi pak. Maaf saya ingin bertanya bagaimana rumus perhitungan daya motor listrik untuk mesin pengaduk. Berat Total yang diaduk adalah 410 kg dan 770 kg. Terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maaf, saya tidak tahu bagaimana rumus untuk menghitung kebutuhan motor mixer. Sama halnya dengan motor untuk belt conveyor, mill, lift dlldibutuhkan variabel-variabel yagn mempengaruhi besar kecilnya daya yang diperlukan untuk menggerakan alat tersebut.
      Untuk menentukan daya motor untuk mixer membutuhkan data yang lebih banyak,bukan sekedar berat material yang diaduk. DAri sistim kerjanya, terdapat beberapa variable yang mesti kia ketahui.
      Yang jelas hal utama yang harus diketahui adalah :
      1.Berat jenis material
      2. Visicositas material
      3. Jenis impelernya
      4. Banyak impelernya
      5. Diameter impelernya
      6. Kecepatan pengadukan

      Mungkin seperti itu jawaban saya, mungkin ada pembaca lain yang bisa membantu.

      Terima kasih.

      Delete
    2. baik pak, mohon maaf pak kalau boleh tau semua perhitungan diatas diambil dari referensi apa ya? saya mau coba baca2 lagi

      Delete
  17. Pak , mau tanya , tadi ada rumus P =M /t , M disini apa ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. M disana adalah Moment, sebenarnya sama dengan Torsi (T).
      Bedanya kalau M digunakan pada arah lurus, sedangkan Torsi pada putaran yang bergerak pada sumbunya.
      Sehingga pada uraian diatas, penjelasan berikutnya M=FxL, karena mengukur torsi motor, L =yang merupakan jarak tempuh, menggunakan rumus keliling lingkaran 2*Phi*r.

      Demikian, terima kasih

      Delete