Home » » Hubungan Transformator 3 Phasa

Hubungan Transformator 3 Phasa

Hubungan transformator 3 phasa pada umumnya terdiri dari Wye (Bintang -Y) dan Delta (Segita - Δ) dengan hubungan sisi primer dan sekunder sbb :
- Hubungan Bintang - Bintang, Wye-wye (Y-Y)
- Hubungan Bintang - Segitiga, Wye - delta (Y-Δ)
- Hubungan Segitiga- Bintang, Delta -wye (Δ-Y)
- Hubungan Segitiga- Segitiga, Delta - delta (Δ-Δ)

- Hubungan Bintang - Bintang, Wye-wye (Y-Y)

Untuk hubungan transformator Y-Y ;

- Ratio Tegangan Primer dan Sekunder :

- Nilai Tegangan pada Sisi Primer dan Sekunder adalah :

- Sehingga hubungan Ratio Tegangan dan Nilai Tegangan Transformator Y-Y, menjadi sbb :

Dari phasor diagram transformator Y-Y terlihat bahwa tegangan primer dan sekunder adalah sephasa.




Keuntungan transformator hubungan Y-Y :
- Titik neutral tersedia pada kedua sisi, baik primer dan sekunder dan bisa digunakan bila diperlukan.
- Insulation yang diperlukan pada belitan hanya 58% atau 1/S3 dari tegangan line. 

Kelemahan transformator hubungan Y-Y :
- Apabila beban yang disupply tidak seimbang, akan terasa jelas pada tegangan 3 phasa.
- Harmonisa ketiga pada tegangan sangat besar.

Gelombang arus eksitasi pada transformator Y-Y tidak sinussoidal dan mengandung komponen harmonisa ketiga yang cukup besar. Dan karena hal tersebut, penjumlahan arus ketiga phasanya tidak sama dengan nol (0) meskipun nilai ketiga arus tersebut sama besar dan memiliki perbedaan phasa yang sama 120o.
Dan bila titik neutral pada transformator hubungan Y-Y ini tidak di-ground-kan, maka nilai penjumlahan ketiga phasa arus tersebut dipaksa menuju nol (0), yang akan menyebabkan distorsi pada gelombang flux transformator dan juga distorsi pada gelombang tegangan.
Meskipun gelombang tegangan ini memiliki frekuensi yang sama dan berbeda phasa 120o, komponen harmonisa ketiga pada masing-masing phasa juga bergeser sebesar 120o. Penjumlahan komponen harmonisa ketiga ini turut memperbesar harmonisa ketiga pada tegangan.

Kedua kelemahan transformator hubungan Y-Y, masalah unbalance dan harmonisa ketiga, dapat diatasi dengan menerapkan salah satu teknik dibawah ini, sbb :
1. Menghubungkan titik neutral ke ground
Dengan di-gorund-kannya titik neutral transformator Y-Y, akan mencegah kenaikan tegangan harmonisa dengan mengalirkan arus harmonisa ketiga ketitik neutral. 
2. Menambahkan belitan ketiga (tersier) yang terhubung delta (Δ)
Penambahan belitan tersier ini menyebabkan peningkatan harmonisa ketiga pada tegangan didalam belitan tersier dan akan menimbulkan arus sirkulasi pada belitan tersebut. Hal ini akan menekan harmonisa ketiga tegangan pada belitan utama Y-Y.

Note : Salah satu dari teknik diatas mesti diterapkan bila kita menggunakan transforamtor hubungan Y-Y.



2 komentar:

  1. penjelasan hubungan trafo lain mana min?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silahkan lihat di sitemap pada bagian transformator , disana ada pembahasan untuk tarnsformator dengan hubungan belitan yang lainnya.
      Ada juga mengenai paralel transformator, kapasitas transformator.

      Terima kasih atas kunjungannya.

      Delete