Setiap peralatan listrik yang beroperasi pastilah mengalami stres terhadap faktor tegangan operasi, vibrasi, temperatur, kotoran dan lain sebagainya. Semua faktor tersebut akan menyebabkan penurunan ketahanan isolasi peralatan listrik secara terus menerus.
Dalam sebuah jaringan sistim tenaga listrik yang komplek, penurunan atau penuaan tahanan isolasi peralatan listrik merupakan suatu masalah serius yang dapat menimbulkan kerugian yang besar seperti kerusakan transformator, meledaknya Circuit Breaker dll.
Untuk menghindari breakdown peralatan yang tidak terduga dan kestabilan distribusi power sangatlah penting untuk mengetahui kondisi isolasi peraltan tersebut dan memonitor secra berkala untuk mendapatkan degradasi ketahanan isolasi.
Dalam sistim kelistrikan, Disipasi Fakor atau Pengukuran Tangen Delta bertujuan untuk mengetahui kualitas isolasi suatu peralatan listrik. Oleh karena itu, suatu peralatan listrik yang baru perlu diketahui hasil uji tangen delta-nya yang nantinya berguna sebagai referensi untuk pengukuran tangen delta berikutnya yang dilakukan secara berkala, sehingga didapat grafik degradasi tahanan isolasi peralatan tersbut. Grafik hasil uji tanden delta tersebut akan memperlihatkan efek penuaan tahahanan isolasi suatu peralatan mulai dari awal pembuatan sampai selama pengoperasian. Dengan data ini, dapat ditentukan kapan dilakukan pemeliharaan, penggantian peralatan tersebut secara terencana, sehingga kerusakan secara tidak terduga dapat ditekan. Hal inipun menjamin keamanan dan kestabilan supplay listrik.
Sebenarnya tidak ada standar yang jelas untuk menyatakan tahanan isolasi suatu peralatan dapat dinyatakan baik atau buruk terhadap nilai hasil pengukuran tangen delta. Hal ini tergantung dar masing-masing pabrikan yang memproduksi alat tersebut dan bahan yang digunakan. Pengukuran tangen delta lebih ditujukan untuk mengetahui laju penurunan kualitas tahanan isolasi suatu peralatan atau efek penuaannya. Oleh karena itulah pengukuran tangen delta memerlukan nilai awal sebagai referensi untuk pengukuran selanjutnya yang dilakukan secara berkala.
Namun berdasarkan pengalaman dari praktisi dilapangan, secara umum baik atau buruknya kondisi tahanan isolasi suatu peralatan listrik berdasarkan hasil pengujian tangen delta-nya dapat dikelompokan sebagai berikut :
Angka
|
Nilai Tangen Delta Untuk Alat Baru
|
Nilai Tangen Delta Untuk Alat Lama
|
Nilai Kapasitansi
|
Power Capacitor
|
0.0002
|
-
|
10 uF ... 2000 uF
|
Power Cable XLPE
|
0.0005
|
0.01
|
250 pF/Mtr
|
Power Cable PVC
|
0.01
|
0.1
|
500 pF/Mtr
|
Insulating Oil (Capacitor)
|
< 0.0001
|
0.001
|
Depends on IEC250
|
Insulating Oil (Others)
|
0.0001
|
0.001
|
Depends on IEC250
|
Insulating Board
|
0.01
|
0.05
|
Depends on IEC250
|
Power Transformer
|
0.01
|
0.005
| 500 pF ... 5 nF |
Bushing
|
0.003
|
0.01
|
200 pF ... 1500 pF
|
Rotating Machines
|
0.01
|
-
| 10 nF ... 1 uF |
Terimakasih atas ilmunya dan semoga bermanfaat
ReplyDelete