Contoh Aplikasi Sistim PU (Per-Unit) - Pada postingan kali ini kita akan coba melakukan penerapan sistim pu (per_unit) pada aplikasi suatu jaringan transmisi yang melibatkan transformator, jaringan transmisi, beban dan generator, seperti berikut ini :
Contoh I :
Berikut merupakan sebuah contoh praktis aplikasi sistim per-unit (pu) yang ditunjukkan dalam perhitungan pengaturan untuk relay pada saluran transmisi. Untuk relay jarak, pengaturan umum untuk zona 1 adalah 85% dari impedansi pada saluran yang dinamakan Zona 1 sedangkan Zona 2 harus diatur tidak kurang dari 125% dari impedansi saluran transmisi , seperti pada gambar dibawah ini :
Dari gamar diatas, terdapat sebuah sistim tenaga lisrik dengan data sebagai berikut :
- Sebuah transformator 200 MVA 161/115 kV , dengan %Z = 6.796
- Impedansi saluran dari Bus 115 kV menuju sisi LV Trasnformator dinamakan Zona 1 dengan nilai 34.81 @81o ohm
- Impedansi saluran dari Bus 115 hingga saluran yang keluar dari sisi HV Trasnformator menuju beban, dinamakan Zona 2 dengan nilai 59.3 @81o ohm
- Proteksi dengan kode ANSI 21, yaitu Distance Relay (Relay Jarak)
Perhitungan :
Berdasarkan aturan 85% dan 125% yang kita jelaskan diatas, maka nilai impedansi untuk masing - masing zona (Zona 1 dan Zona 2) bila dilihat dari sisi 161 kV ( sisi yang menuju beban) adalah :
Zona 1
Berdasarkan aturan 85% dan 125% yang kita jelaskan diatas, maka nilai impedansi untuk masing - masing zona (Zona 1 dan Zona 2) bila dilihat dari sisi 161 kV ( sisi yang menuju beban) adalah :
Zona 1
- Z1(Ω) = 85% . (59.31 @81o )
- Z1(Ω) = 50.4 @81o
- Z2(Ω) = 125% . (59.31 @81o )
- Z2(Ω) = 74.1 @81o
Sehingga relay jarak (distance relay) untuk saluran disisi 161 kV diset dengan nilai Z1(Ω) = 50.4 @81o dan Z2(Ω) = 74.1 @81o.
Sehingga nilai impedansi transformator dari sisi 115 kVdidapat :
Jika sebelumnya kita menghitung dari sisi 161 kV, maka untuk relay yang kedua kita hitung berdasarkan tegangan 115 kV, yaitu Relay Distance I, yang berarti nilai impedansi sebelum masuk transformator.
Pertama, kita mengetahui %Z transforamtor tersebut adalah sebesar 6.796. Sehingga untuk mencari nilai impedansi aktualnya, kita gunakan persamaan yang telah pernah kita bahas pada Sistim PU (Per-Unit) -2
Z(Ω) = ( Zpu . kVbase 2) / MVAbase
Sehingga nilai impedansi transformator dari sisi 115 kVdidapat :
Z115kV (Ω) = ( 0.6796 . 1152) / 200
= 4.494 Ω
= 4.494 Ω
Berikutnya adalah, mengkonversi impedansi saluran disisi 161 kV yang nilainya 59.31 @81o kenilai impedansi disisi 115 kV, seperti berikut :
Dari persamaan yang pernah kita bahas sebelumnya
Dari persamaan yang pernah kita bahas sebelumnya
Zohmnew = Zohmold . ( kVbasenew / kVbaseold )2
Zohmnew = 59.31 . ( 115 / 161 )2
Zohmnew = 30.3 ohm
Zohmnew = 30.3 ohm
Sehingga nilai total impedansi dihitung dari sisi 115 kV menjadi :
Z = Z115kV Z + Zohmnew ohmold
Z = 4.494 + 30.3 @81o
Z = 34.794 @81o ohm
Z = 34.794 @81o ohm
Dengan metode yang sama untuk mencari nilai setting pada Zona 1 dan Z2 didapat nilai setingan untuk proteksi relay distance (relay jarak) pada sisi 115 kV adalah
adalah :
Zona 1
adalah :
Zona 1
mantab gan
ReplyDeletebang itu kalau untuk satu trafo,kalau yang trafonya banyak kya gambar di logonya cara nentuin kvbasenya bagaimana ya?
ReplyDeleteLogo yang mana maksudnya ? Tapi coba saya jawab...
DeleteInti dari PU adalah Sbase biasanya digunakan angka 100 MVA. Dasar penetapan Vbase adalah tegangan primer dan sekunder pada trafo yang terdapat pada sistim tersebut. Sehingga kita harus melaukan pengelompokan kVAbase untuk masing-masing level tegangan.
Mungkin untuk lebih jelasna akan saya coba menulis tentang hal ini.
Sabar ya....
untuk kebutuhan kabel dapat dilihat di https://cvamid.com
ReplyDelete