Starting Motor Dengan Penambahan Tahanan Stator
- Mode ini (gambar dibawah) terdiri dari dua tahapan, tahap pertama,
motor dijalankan dengan mengurangi tegangan yang menuju terminal stator
melalui cara penambahan tahanan luar yang diserikan dengan terminal
belitan stator motor. Sehingga selama tahap pertama dari mode ini,
besarnya nilai tegangan
yang diberikan kemotor adalah sebesar tegangan suplay dikurangi tegangan
jatuh (voltage drop) pada tahahan tersebut.
Setelah kecepatan motor stabil , rangkaian berpindah ketahap kedua untuk melepas hubungan tahanan sehingga motor mendapat suplay dengan tegangan penuh. Proses perpindahan tahapan ini biasanya dikontrol dengan menggunakan timer.
Setelah kecepatan motor stabil , rangkaian berpindah ketahap kedua untuk melepas hubungan tahanan sehingga motor mendapat suplay dengan tegangan penuh. Proses perpindahan tahapan ini biasanya dikontrol dengan menggunakan timer.
Besarnya
nilai tahanan yang akan digunakan dihitung berdasarkan besarnya arus
maksimum yang diinginkan ketika start awal atau berdasarkan nilai
minimum torsi yang dibutuhkan untuk menggerakkan beban.
Starting motor dengan mode ini sangat cocok digunakan untuk penggerak beban yang memiliki tahanan torsi yang nilainya meningkat seiring dengan naiknya kecepatan motor, seperti pompa sentrifugal atau fan.
Starting motor dengan mode ini sangat cocok digunakan untuk penggerak beban yang memiliki tahanan torsi yang nilainya meningkat seiring dengan naiknya kecepatan motor, seperti pompa sentrifugal atau fan.
Dengan
memperbesar nilai tahanan , arus start motor dapat dikurangi, namun
perlu diperhatikan bahwa dengan memperbesar nilai tahanan, maka drop
tegangan semakin besar sehingga tegangan yang menuju ke terminal motor
semakin rendah. hal ini dapat menyebabkan penurunan yang cukup besar
pada torsi awal motor. Sehingga pengaturan nilai tahanan sangat penting
untuk mencegah besarnya penurunan torsi awal pada motor.
Malam mas mau nanya......kalau nilai tahanan stator motor induksi adalah 4.1 ohm di setiap phasa
ReplyDeletePertanyaan apakah dengan tahanan stator ini kita bisa gunakan untuk mencari tahanan rotor atau tdak?
SAya pikir belum bisa, karena parameter yg dibutuhkan adalah tahanan dan reaktansi inti yang bisa kita dapatkan dari test no load dan impedansi di rotor dengan melakukan test lock rotor. kemudian diturunkan ke rangkaian ekivalen motor listrik. Prinsip pengujiannya hampir sama dengan pengujian trafo pada open dan short circuit.
DeleteMakasih buat jawabanya....
Delete