Point Penting Memparalel Transformator - Untuk keperluan menyuplai beban yang besar, sementara transformator yang tersedia memiliki kapasitas yang lebih rendah, maka karena kondisi tertentu (keterbatasan sumber daya dan anggaran) para teknisi biasanya melakukan pengoperasian beberapa buah transformator secara paralel sehingga beban besar yang mesti disuplai dapat terlayani.
Dalam pengoperasian secara paralel, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan agar transformator - transformator yang diparalel tersebut dapat beroperasi secara aman dan kontiniu, seperti berikut :
- Pengoperasian beberapa transformator secara paralel pada dasarnya cukup sederhana dan aman asalkan rating KVA, persen impedansi dan rasio perbandingan trafo tidak berbeda.
- Ketika pengoperasian transformator dengan kondisi parameter rasio, impedansi sama maka pembebanan pada tiap - tiap transformator adalah sama besarnya.
- Ketika pengoperasian transformator dengan rating kVA yang sama, tetapi impedansi berbeda maka pembebanan pada tiap - tiap transformator akan berbeda besarnya..
- Pembebanan tiap - tiap transformator akan juga berbeda besarnya transformator yang diparalel memilik perbedaan rating kVA dan persen impedansi.
- Arus sirkulasi akan muncul apabila rasio belitan tiap-tiap transformator yang diparalel berbeda. Sdangkan besarnya arus sirkulais yang muncul tersebut dipengaruhi oleh perbadingan X/R masing-masing transformator tersebut.
- Memparalel transformator yang memiliki vektor Delta-delta dengan transformator delta-wye tidak boleh dilakukan, karena adanya perbedaan sudat phasa terhadap ground sebesar 30 derajat antara transformator yang sekundernya wye dengan transformator yang sekundernya delta
0 komentar:
Post a Comment